Foto Direktorat Narkoba Polda Sumut, Kombes Pol Yemi Mandagi |
SIANTAR, Gatetimes News.com - Maraknya peredaran Narkoba di Kota Pematangsiantar yang masih tetap bebas berkibar seolah tak tersentuh hukum serta sepi pemberitaan menjadi perbincangan publik warga Pematangsiantar.
Tentu hal ini tidak terlepas dari peran penting dari sejumlah oknum yang menjadi beking di Kawasan bangsal, agar selalu tetap aman dan terkendali serta tidak menjadi sorotan media selaku sosial kontrol.
Sejumlah sumber menyebutkan, bahwa Panjol dan Lolok salahsatu tokoh sentral dalam Peredaran Narkoba di kawasan Bangsal yang menunjuk seorang oknum yang kerap dipanggil Toga sebagai pembagi uang stabil (uang tutup mulut) terhadap sejumlah oknum, tokoh dan aktivis yang besarannya bervariasi.
"Bervariasi pembagian stabilnya bang. Ada Rp 400 ribu, Rp 500 ribu dan Rp 1 juta. Bahkan, ada yang Rp 2 juta lebih perbulannya, "ungkapnya, Kamis (18/04/2024).
Dia menjelaskan, ada ratusan oknum di Kota Pematang Siantar setiap bulan menerima uang stabil dari Bandar narkoba yang beroperasi di kawasan bangsal belakang pasar horas, Kelurahan Melayu, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematangsiantar, Provinsi Sumut.
Senada hal itu, sumber lain kepada insan pers yang mengaku menerima sebesar Rp 500 ribu setiap bulannya dari Kawasan bangsal lantaran memiliki kedekatan khusus dengan tokoh-tokoh sentral dan berperan strategis di Kartel Narkoba kawasan bangsal.
Terlepas dari bisnis gelap narkoba itu, ia juga berharap agar sejumlah pihak perlu menjadikannya sebuah catatan, supaya pihak kepolisian dan para stakeholder lebih serius dalam pemberantasan Narkoba di Kota Pematang Siantar.
Selain itu, sejumlah aktivis dan mahasiswa juga sering melakukan aksi demo dan insan media online menyoroti keberadaan Kartel Narkoba di Kawasan bangsal sepertinya dan terkesan dilindungi oleh berbagai pihak sehingga tak tersentuh hukum.
Sejumlah warga Kota Pematangsiantar, sebenarnya juga telah jenuh dan tidak tahu harus berbuat apa dan mengadu kemana lagi. Sementara pihak Polres Pematangsiantar sendiri, sepertinya kewalahan mengungkap siapa dalang (aktor utama) dibelakang peredaran narkoba di kawasan bangsal.
Memang, bukan rahasia umum lagi adanya Peredaran Narkoba di Kawasan bangsal. Bahkan konon katanya dikendalikan oleh seseorang inisial UH yang dibantu oleh rekannya Panjol sebagai Koordinator, Lolok, Faisal, Sengon dan juga Dahlan.
"Ada pula, puluhan orang yang berperan sebagai Kenjiro (Mata-mata), "ungkapnya.
Terkhusus bagi warga Kota Pematang Siantar berharap Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi dapat dengan segera memberantas peredaran narkoba di Kawasan bangsal, jika memang serius memberantas peredaran narkoba di Sumatera utara ini.
Dir Narkoba Polda Sumut Kombes Pol Yemi Mandagi ketika dikonfirmasi mengatakan, siap dan akan menindak tegas para pelaku peredaran narkoba di wilayah hukum Polda Sumut, baik Polres, Polsek dan jajaran.
Selain itu, pihaknya menyarankan insan pers agar berkordinasi dengan Kapolres Pematangsiantar, Kasat Narkoba, Polsek dan jajaran karena narkoba musuh bersama.
"Makasih,, kami polda sumut, polres jajaran sampai ke polsek, tetap tegas menindak narkoba, abang bisa infokan kpd kapolres, kasat, kapolsek terkait, pasti mrk akan tindak dgn tegas krn narkoba musuh bersama, " pungkasnya.