Walikota dr Susanti Dewayani SpA bersama para anak-anak yatim/piatu di Kota Pematangsiantar, Provinsi Sumut |
Gagasan oleh Panitia Penyantunan Anak Yatim tahun 1445 H di lingkungan Masjid Ash-Sholeh Jalan Jawa, Masjid Al-Ikhlas JaIan AMPI, Masjid Al-Abror JaIan Aru, Masjid Bakti Jalan Singosari, Masjid Amaliyah Jalan Jawa Kelurahan Bantan, dan Musholla Al-Ihsan JaIan Seram Bawah di Masjid Ash Sholeh, Jalan Jawa, Siantar Barat, Minggu (07/04/2024) pagi.
dr Susanti mengaku bahagia dan apresiasi atas gagasan oleh Panitia Penyantunan Anak Yatim tahun 1445 H gabungan jamaah sejumlah masjid dan musholla di Kelurahan Bantan, Siantar Barat.
"Apalagi penyantunannya sudah 20 tahun, "tukasnya.
Santunan bagi anak yatim sangat mulia sebagai bentuk peduli bagi anak yatim/piatu di Kota Pematangsiantar. Selain itu dapat menjadi pemicu untuk mendorong seluruh masyarakat menyisihkan harta, pikiran dan kemampuan peduli dengan anak-anak yatim piatu.
"Anak-anak yatim piatu mendapat santunan Rp1.150.000 per orang agar dapat merayakan hari kemenangan, " ujarnya.
Sebelumnya Ketua Panitia Naziruddin Siroth H melaporkan, direncanakan awalnya untuk menyantuni anak yatim/piatu senilai Rp1.100.000 per anak.
Naziruddin menambahkan, bahwa jumlah sumbangan, infaq dan Sedekah terkumpul dari para donatur mencapai Rp122.287.000. Sehingga panitia dapat memberikan santunan Rp1.150.000 untuk setiap anak.
"Tahun depan penyantunan dijadwalkan dipusatkan di Masjid Al Ikhlas Jalan Ampi Kelurahan Bantan, " tukasnya.
Tampak hadir, Camat Siantar Barat Herwan Saragih H, Lurah Bantan, dan para ketua serta pengurus BKM.
Editor : Mart